Wednesday 12 September 2018

Bimbingan orang tua dalam belajar forex


Pendidikan merupakan proses pembentukan kepribadian manusia. Pendidikan pada umumya bertujuan untuk membentuk manusia yang bermoral dan berilmu. Berbicara masalah pendidikan, menyangkut pula masalah tentang lingkungan pendidikan, yang dikenal dengan tripusat pendidikan, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat1. Dari ketiga lingkungan tersebut, lingkungan keluarga mempunyai peranan yang paling utama. Keluarga merupakan lembaga pertama dalam pendidikan anak, karena dari keluargalah dasar pembentukan tingkah laku, watak, dan moral anak. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tidak lepas adanya partisipasi serta bimbingan atau dukungan orang tua. Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama, karena pengaruh dari orang tualah yang menjadi dasar perkembangan dan kehidupan anak dikemudian hari. Untuk itu diperlukan usaha yang ideal dalam mencapai tujuan tersebut. Mendidik anak dengan baik dan benar berarti mengembangkan kemampuan siswa secara wajar. Potensi jasmani yang harus dipenuhi adalah sandang, pangan, dan papan. Sedangkan potensi rohaninya adalah berupa pembinaan intelektual, perasaan, dan budi pekerti.2 Tugas utama orang tua adalah mengasuh, membimbing, memelihara serta mendidik anak untuk menjadi cerdas, pandai dan berakhla. Selain itu sebagai orang tua harus mampu menyediakan fasilitas atau keprluan anak dalam pembelajaran untuk mendapatkan sebuah keberhasilan, misalnya, buku-buku pelajaran. Namun sekarang ini banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa cara mendidiknya membuat seorang anak merasa tidak diperhatikan, dibatasi kebebasannya, dan dan tidak dizendo padanya. Perasaan-perasaan itulah yang membuat seorang anak prestasinya menurun, dan mempengaruhi sikap, perasaan, dan cara berfikir bahkan kecerdasannya. uma. Pengertian Bimbingan Bimbingan merupakan sesuatu yang harus diberikan oleh orang tua (Keluarga), karena dari merekalah anak mendapatkan pengalaman. Pengalaman untuk menjalani kehidupannya kedepan. Bimbingan secara umum dapat diartikan sebagai bantuan. Bimbingan adalah terjemahan dari bahasa Inggris yaitu orientação.3 Kata orientação berasal dari kata kerja para orientação artinya menunjukkan, membimbing, menuntut kejalan yang benar. Jadi dapat disimpulkan bahwa orientação adalah memberikan petunjuk pada orang lain yang membutuhkan untuk menjadikannya lebih baik. Untuk lebih memperjelas pengertian pendidikan ada beberapa pendapat tokoh tentang bimbingan, diantaranya: Stoops, mengemukakan bahwa bimbingan merupakan suatu proses untuk membantu individu dalam mencapai kemampuannya secara maksimal, dan pengaruh pada manfaat yang sebenar-benarnya baik untuk dirinya maupun masyarakat. Miller, mengemukakan bahwa bimbingan adalah proses untuk mencapai pemahaman dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan. B. Pengertian orang tua Orangtua adalah anggota dari keluarga. Sedangkan keluarga adalah unidade social terkecil dalam masyrakat.4 orang tua adalah seorang yang melahirkan kita serta bertugas membimbing anaknya untuk menjalani kehidupan terutama pendidik. Orang tua atau ibu dan bapak memegang peranan terpenting terutama dalam hal pendidikan. Sehingga baik buruknya prestasi anak ditentukan oleh bangingan orang tua. Tujuan dari seorang orang tua membimbing anaknya karena kewajaran selain itu juga karena orang tua mencintainya, sehingga akan menjadikannya berprestasi. Dengan prestasi tersebut maka dapat mengangkat nama baik orang tua yang telah menyayangi serta membimbingnya. C. Pengertian Prestasi Prestsi adalah proses jangka panjang dimana imbalan terbesarnya tidak langsung diterima.5 Atau prestasi adalah sebuah hasil yang dicapai oleh seseorang dari sebuah proses (pendidikan). Sedangkan menurut winkel, prestasi adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang dalam melakukan kegiatan sesuai bobot yang dicapainya. Selain itu prestasi menurut S. Nasution adalah kesempurnaan yang dicapai oley seseorang dalam berfikir dan berbuat. Jadi, dari kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah sebuah hasil yang dicapai oleish seseorang dari kegiatan-kegiatan tertentu dan disesuaikan dengan bobot kemampuan seseorang. D. Pengertian Belajar Belajar adalah berusaha berlatih untuk mendapatkan suatu kepandaian. Belajar merupakan suatu mukjizat terbaik dalam hidup.6 Karena belajar dapat menjadikan pertumbuhan seseorang dan menjadikannya sukses atau berprestasi. Pengaruh orang tua dan guru sangat besar dalam proses belajar. Karena mereka membantu anak untuk memilih apa yang dipelajarinya, selain itu menolong mereka untuk belajar dengan cara yang lebih baik dan bermanfaat. Untuk menjadikan belajar lebih baik jika seorang anak memahami dan mengetahui lebih dulu apa yang akan dipelajarinya. Kemudian menolongnya untuk menentukan tujuan tempat diarahkannya kegiatan. Sesungguhnya menumbuhkan semangat untuk belajar sangatlah penting dan tidak boleh diabaikan oleh orang tua ataupun guru. Karena dengan belajar tersebut hidup anak mereka akan menjadi lebih sempurna dan lebih bahagia. E. Pengertian pengaruh bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar siswa. Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari suatu barang atau benda yang membentuk suatu perbuatan.7 Jadi pengaruh bangingan orang tua terhadap prestasi belajar siswa adalah suatu daya yang ditimbulkan de proses yang digunakan oleh orang tua untuk menjadikan siswa berlasil dalam proses belajar sesuai dengan kesungguhan dan Keberhasilan mereka yang diukur dengan menggunakan evaluasi. uma. Bimbingan Orang Tua Terhadap Prestasi Anak. Sejak zaman dahulu, orang tua mengharapkan seorang anak yang sukses. Banyak cara yang dapat ditempuh untuk menccapai tujuan tersebut. Namun, dalam menjalankanya ada yang berhasil ada juga yang tidak. Bimbingan adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Bimbingan sebenarnya harus dilakukan oleh anggota keluarga atu orang tua, karena orang tua adalah lingkungan hidup pertama yang mempengaruhi jalan hidup anak. Keluarga adalah lingkungan social terkecil tetapi peranannya sangat besar. Dalam mendapatkan sebuah prestasi kegiatan yang wajib dilaksanakan anak adalah belajahar. Dalam hal ini orang tua sangat berperan penting, karena orang tua mempunyai tanggung jawab untuk memotivasi anak dalam belajar serta membimbingnya. Dalam hal tersebut maka akan menjadikan anak untuk memperhatikan apa yang harus dikerjakannya. Karena orang tuanya selalu memperhatikan apa yang harus dipelajarinya.8 Dalam kegiatan tersebut orang tua harus mengetahui pertumbuhan anak. Dengan tersebut, maka orang tua akan mudah mengetahui tingkatan yang harus dipelajari anak. Selain itu kita harus mampu membuat kenyamanan dalam proses belajar. Bimbingan orang tua dirumah mutlak diperlukan, karena dengan bimbingan tersebut orang tua dapat mengetahui segala kekurangan dan kedulitan yang dihadapi anak. Seperti yang telah dijelaskan bahwa orang tua mempunyai peranan besar, yaitu mendidik, membimbing, menyediakan sarana dan prasarana belajar serta memberikan tauladan yang baik kepada anak-anaknya. Bimbingan orang tua juga sangat berperan pentting untuk mengikatkan motivasi belajar. Dengan motovasi tersebut maka seorang anak dapat menunjukkan bakat serta ikut berpartisipasi dalam pendidikan. Bimbingan yang harus dilakukan oleh orang tua adalah harus mengarah pada kedisiplinan dalam belajar. Motivasi yang ditanamkan harus kuat serta hanya untuk bertujuan mengikuti kegiatan pendidikan. Situasi ini dapat tercipta jika ikatan emosional anak dan orang tua menyatu. Suasana yang aman ini akan membuat anak mengembangkan dirinya untuk menuju massa depan yang berprestasi.9 Dalam membimbing dan mendidik anak orang tua tidak boleh memastikan keberhasilannya, karena hal itu dapat menjadikan anak tidak berhasil. Namun, apabila orang tua mendidiknya dengan kasih sayang, perhatian, dan membolehkan kegagalan malah dapat menjadikan keberhasilan anak.10 Karena pada dasarnya jika seorang anak dipaksa maka anak itu akan memberikan penolakan, rasa marah, dan benci. Selain itu jika seorang anaki diperlakukan dengan sikap orang tua yang tidak berlebihan dalam memberikan perhatian maupun aturan maka akan membuat anak merasa dirinya dipercaya dan dihargai serta tidak tertekan dan akan mempunyai rasa tanggung jawab dan disiplin dalam mengerjakan tugasnya khususnya belajar. Orang tua memiliki cara dan pola tersendiri dalam mengasuh dan membimbing anak. Cara dan pola tersebut pasti berbeda antara satu keluarga dengan keluarga yang lainnya. Pola dan cara tersebut merupakan gambaran tentang sikap dan perilaku orang tua dan anak dalam berinteraksi, berkomunikasi selama mengadakan kegiatan pembimbingan. Adapun hal-hal yang diberikan orang tua dalam membimbing anak adalah memberikan perhatian, peraturan, disiplin, hadiah dan hukuman, serta tanggapan terhadap anaknya. Dengan hal-hal tersebut maka akan diharapkan semangat belajar anak naik dan menjadikan prestasi yang unggul. B. Pengaruh bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar siswa Prestasi belajar merupakan tingkat kemampuan siswa yang dimilikinya dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar. Prestasi seseorang sesuai dengan tingkat kesungguhan dan keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran. Prestasi belajar dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Untuk menjadikan prestasi belajar baik, maka wajib untuk seorang siswa belajar. Belajar adalah berusaha, berlatih untuk mendapatkan suatu kepandaian.11 Untuk menjadikan motivasi belajar siswa tinggi diperlukan bimbingan dari orang tua, karena dengan perhatian orang tua terhadap pribadi anak akan memperkecil kegagalan. Penelitian membuktikan bahwa keberhasilan seorang anak karena rajin belajar. Dan untuk menumbuhkan semangat belajar. Orang tua dapat memberikannya bimbingan sehingga menjadikan anak lebih semangat atau rajin belajar. Dalam membimbing, orang tua harus mampu menerapkan prinsip pendidikan yaitu: 12 1. Apabila anak siap mental dan fisik 2. Apabila cukup padanya minat untuk belajar 3. Apabila dilakukannya sesuatu yang akan dipelajarinya 4. Apabila ia ikut aktif dalam pengalaman belajar Menurut sebuah penelitian yang Dilakukan oleh Bloom adalah bahwa seorang anak yang berprestasi dan sukses karena dididik oleh orang tuanya dengan penuh perhatian dan didampingi oleh pelatih atau pembimbing yang profissional. Selain itu untuk menjadikan prestasi anak lebih tinggi orang tua dapat memberikan pujian dengan ucapan selamat atas prestasi mereka. Sikap orang tua tersebut dapat memberikan efek psikologis bahwa anak merasa dihargai eksistensinya dan menjadikan mereka lebih termotivasi untuk berprerstasi lebih baik. Bimbingan orang tua memang sangat berpengaruh terhadap prestasi anak, karena dengan bimbingan orang tua siswa atau anak dapat mengetahui tentang cara-cara dalam belajar serta dapat meningkatkan semangat belajar anak yang akan menjadikannya keberhasilan dan kesuksesan. Selain itu seorang anak tidak akan merasa jenuh dalam belajar karena orang tua selalu mendampinginya dan memperhatikannya. Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: Bimbingan adalah suatu proses yang digunakan untuk membantu seorang individual untuk menjadi lebih baik. Dalam melakukan pembimbingan hal-hal yang dilakukan orang tua adalah: 1. Harus disertai kasih dizendo 2. Menanamkan sikap disiplin yang membangun 3. Mengajarkan tentang sesuatu yang salah dan benar 4. Memperhatikan dan mendengarkan pendapat anak 5. Membantu mengatasi masalah anak 6. Melatih Anak mengenal diri dan lingkungan 7. Memahami keterbatasan pada anak Prestasi adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatannya sesuai dengan bobot yang dicapainya dan dieur diega. Pengaruh antara bimbingan orang tua sangat erat karena pembimbingan seorang anak merasa diperhatikan dan mengurangi kegagalan. Adapun hal-hal yang dilakukan orang tua untuk menjadikan anak berprestasi adalah: b. Memotivasi belajar c. Memberi pengarahan, peringatan dan mengontrol aktivitas anak d. Memberi dukungan terhadap anak e. Memberi penghargaan terhadap anak Referências e nota de rodapé Imaduddin Ismail, Pengembangan Kemampuan Belajar pada Anak-anak, Bulan Bintang. Jakarta, 1980 Singgih D. Gunarsa e Yulia Singgih D. Gunarsa, Psikologi Praktis. Anak, Remaja dan Keluarga, PTBpK Gunung Mulia. Jakarta, 2004 Jim Taylor, Memberi Dorongan Positif pada Anak, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, 2004 W. J.S. Poerwadarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka. Jakarta, 1989 --------------------- 1 ilmiah-tesis200911pengaruh-partisipasi-orang-tua-siswa. html, di download 3 de abril de 2017 2 psb-psma. orgcontentblogpengaruh - pola-asuh-anak-terhadaprestasi-siswa, di download 3 de abril de 2017 3 anakciremai200806makalah-psikologi-tentang-bimbingan. html, di download 8 de abril de 2017 4 Singgih D. Gunarsa dan Yulia Singgih D. Gunarsa, Psikologi Praktis. Anak, Remaja dan Keluarga, PTBpK Gunung Mulia. Jacarta, 2004, hal. 244 5 Jim Taylor, Memberi Dorongan Positif pada Anak, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jacarta, 2004, hal. 129 6 Imaduddin Ismail, Pengembangan Kemampuan Belajar pada Anak-anak, Bulan Bintang. Jacarta, 1980, hal. 13 7 W. J.S. Poerwadarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka. Jacarta, 1989, hal. 73 8 heru-id. blogspot201802teori-tentang-bimbingan-orang-tua. html, di download 8 de abril de 2017 10 Jim Taylor, ph. D, opcit, hal. 126 11 W. J.S. Poerwadarminto, opcit, hal. 6 12 Imaduddin Ismail, opcit, hal. 71 Jika Anda Tertarik untuk mengcopy Makalah ini, maka secara ikhlas saya mengijinkannya, tapi saya berharap sobat menaruh link saya ya..saya yakin Sobat orang yang baik. Selain Makalah Bimbingan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Anak. Anda dapat membaca Makalah lainnya di Aneka Ragam Makalah. Dan Jika Anda Ingin Berbagi Makalah Anda ke blog saya silahkan anda klik disini. Salam saya Ibrahim Lubis. Email: ibrahimstwo0gmailAwal masuk kuliah kala itu kami mendapatkan tugas membuat makalah bahasa Indonésia dengan tema permasalahan pendidikan di Indonesia. Banyaknya orang tua yang kurang peduli terhadap tumbuh kembang anaknya berimplikasi pada rendahnya prestasi belajar siswa di sekolah. Sebuah fakta takterbantahkan itu membuat saya tergugah untuk membuat makalah dengan judul Pengaruh Peran Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Diharapkan makalah ini dapat menjadi salah satu sumber pengetahuan bagi para orangtua agar mereka lebih peduli lagi terhadap tumbuh anaknya sehingga nantinya anak akan mendapatkan kasih sayang yang utuh dari para orang tua dan prestasi akademik mereka di Sekolah tidak terganggu. A. L atar Belakang Masalah Prestasi belajar adalah penilaian terhadap hasil belajar siswa untuk mengetahui sejauh mana ia telah mencapai sasaran belajar. Seperti yang dikatakan por Marsun dan Martaniah dalam Sia Tjundjing (2000: 71) bahwa prestasi belajar merupakan hasil kegiatan belajar, yaitu sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang diajarkan, yang diikuti oleh munculnya perasaan puas bahwa ia telah melakukan sesuatu dengan baik. Dalam kegiatan sehari hari di sekolah, guru sering di hadapkan pada kenyataan bahwa w alaupun siswa diberi pelajaran dengan bahan pelajaran, waktu, tempat dan metode pembelajaran yamng sama namun hasil yang diperoleh berbeda-beda. Hal itu disebabkan karena banyak siswa yang mengalami hambatan-hamabatan dalam belajar, baik dari dalam individu malpun dari luar individu, salah satu faktor yang berasal dari luar individu adalah lingkungan keluarga terutama. Pendidikan dalam keluarga merupakan base pendidikan yang pertama dan utama. Situasi keluarga yang harmonis dan bahagia akan melahirkan anak atau generasi-generasi penerus yang baik dan bertanggung jawab. Peran orang tua yang seharusnya adalah sebagai orang pertama dalam meletakkan dasar-dasar pendidikan terhadap anak-anaknya. Dengan hal tersebut, kehidupan keluarga terutama peran orang tua merupakan lingkungan pendidikan pertama yang mempunyai peranan penting dalam menentukan dan membina proses perkembangan anak. Tidak menutup kemungkinan bahwa masalah yang dialami siswa di sekolah seperti rendahnya prestasi belajar siswa dan berhasil tidaknya proses belajar siswa merupakan akibat atau lanjutan dari situani lingkungan keluarga yang tidak harmonis dan peran orang tua yang tidak dijalankan dengan baik. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah diatas penulis dapat merumuskan beberapa masalah. A) Pengertian prestasi b) Faktor yang mempengaruhi prestasi c) Peran orang tua d) Peranan orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar anak e) Masalah yang dihadapi orang tua dalam upaya peningkatan prestasi belajar anak f) Pemecahan masalah yang berkaitan dengan upaya peningkatan prestasi belajar a . Pengertian Prestasi Prestasi bisa juga disebut hasil yang telah diraih, jadi prestasi belajar juga merupakan hasil belajar. Menurut Anni (2005: 4) prestasi belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan. Hasil belajar dapat diketahui melalui avaliador untuk mengukur dan menilai apakah siswa sudah menguasai ilmu yang dipelajari sesuai tujuan yang telah ditetapkan. Pendapat senada tentang hasil belajar seperti dikemukakan por Hamalik (2005), hasil belajar akan tampak perubahan aspek dan tingkah laku manusia, aspek-aspek tersebut yakni pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampanan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, budi pekerti, dan Sikap. Dari pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai baik itu pengetahuan, keterampanan dan sikap yang diperoleh dari stimulan pada lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan melalui pembelajaran. Bentuk konkrit prestasi belajar tersebut dapat dilihat dari hasil yang berupa nilai akademik. B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Banyak sekali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar atau prestasi belajar. Orangtua pun perlu untuk mengetahui apa saja faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar pada anak mereka, sehingga orangtua dapat mengenali penyebab dan pendukung anak dalam berprestasi. Berikut adalah faktor-faktor yang perlu diperhatikan menurut Djaali, H. dalam sebuah bukunya berjudul Psikologi Pendidikan pada tahun 2007, yaitu: FAKTOR DARI DALAM DIRI 1. Kesehatan Apabila kesehatan anak terganggu dengan sering sakit kepala, pilek, deman dan lain-lain, maka Hal ini dapat membuat anak tidak bergairah untuk mau belajar. Secara psikologi, gangguan pikiran dan perasaan kecewa karena konflik juga dapat mempengaruhi proses belajar. 2. Intelegensi Faktor intelegensi dan bakat besar sekali pengaruhnya terhadap kemampuan belajar anak. Menurut Gardner dalam teori Inteligência múltipla. Intelegensi memiliki tujuh dimensi yang semiotonom, yaitu linguistik, musik, matemati logis, visual spesial, kinestetik fisik, sosial interpersonal e intrapessoal. 3. Minat dan motivasi Minat yang besar terhadap sesuatu terutama dalam belajar akan mengakibatkan proses belajar lebih mudah dilakukan. Motivasi merupakan dorongan agar anak mau melakukan sesuatu. Motivasi bisa berasal dari dalam diri anak ataupun dari luar lingkungan. Perlu untuk diperhatikan bagaimana teknik belajar, bagaimana bentuk catatan buku, pengaturan waktu belajar, tempat serta fasilitas belajar. FAKTOR DARI LINGKUNGAN 1. Keluarga Situasi keluarga sangat berpengaruh pada keberhasilan anak. Pendidikan orangtua, status ekonomi, rumah, hubungan dengan orangtua dan saudara, bimbingan orangtua, dukungan orangtua, sangat mempengaruhi prestasi belajar anak. 2. Sekolah Tempat, gedung sekolah, kualitas guru, perangkat kelas, relasi teman sekolah, rasio jumlah murid per kelas, juga mempengaruhi anak dalam proses belajar. 3. Masyarakat Apabila masyarakat sekitar adalah masyarakat yang berpendidikan dan moral yang baik, terutama anak-anak mereka. Hal ini dapat sebagai pemicu anak untuk lebih giat belajar. 4. Lingkungan sekitar Bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas dan iklim juga dapat mempengaruhi pencapaian tujuan belajar. C. Pengertian Peran Orang Tua Menurut Edy Suhardono makna dari kata peran adalah suatu penjelasan yang merujuk pada konotasi ilmu sosial, yang mengartikan peran sebagai suatu fungsi yang dibawakan seseorang ketika menduduki suatu karakterisasi (posisi) dalam struktur sosial. Sedangkan o rang tua adalah orang yang bertanggung jawab dalam satu keluarga atau rumah tangga yang biasa disebut ibubapak. Berdasarkan uraian diatas dapat di simpulkan bahwa peran orang tua merupakan suatu pengharapan manuscrito terhadap cara individual tentang bagaimana ia harus bersikap sebagai orang yang mempunyai tanggung jawab dalam satu keluarga, d. Peranan orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar anak Partisipasi orang tua besar pengaruhnya terhadap proses belajar anak dan prestasi belajar yang akan dicapai. Hasil penelitian Baker dan Stevenson menunjukkan bahwa, peran atau partisipasi orang tua memberikan pengaruh baik terhadap penilaian guru kepada siswa. Orang tua mempunyai peran serta untuk ikut menentukan inisiatif, aktivitas terstruktur di rumah untuk melengkapi programa-programa pendidikan di sekolah sebagaimana yang terjadi di Indonesia. Selain itu, juga dinyatakan bahwa jaringan komunikasi yang dibangun oleh orang tua sangat penting dalam menentukan keberhasilan siswa di masyarakat. Orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap proses belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan dan kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan atau melengkapi alat belajar, tidak mau tahu bagaimana kemajuan belajar anaknya, Kesulitan-kesulitan yang dialami anaknya dalam belajar dan lain-lain dapat menyebabkan anak kurang atau bahkan tidak berhasil dalam belajarnya. Hasil yang didapatkan, nilai atau prestasi belajarnya tidak akan memuaskan bahkan mungkin gagal dalam studinya. Hal ini dapat terjadi pada anak dal keluarga yang kedua orang tuanya memang tidak mencintai anaknya (Slameto, 1995). Disisi lain, mendidik anak dengan cara memanjakan adalah cara memperhatikan anak yang tidak baik. Orang tua yang terlalu kasihan pada anaknya tidak akan sampai hati memaksa anaknya untuk belajar, bahkan mungkin membiarkan saja jika anaknya tidak belajar dengan alasan segan adalah tindakan yang tidak benar. Karena jika hal tersebut dibiarkan berlarut-larut, anak akan menjadi nakal, berbuat seenaknya saja, pastilah belajarnya menjadi kacau. Sebaliknya, mendidik anak dengan cara memperlakukan secara keras, memaksa dan mengejar-ngejar anaknya untuk belajar adalah cara memperhatikan anak yang juga salah. Dengan demikian, anak tersebut diliputi ketakutan dan akhirnya benci dengan kegiatan belajar. Bahkan jika ketakutan itu semakin serius, anak akan mengalami gangguan kejiwaan akibat dari tekanan-tekanan tersebut. Orang tua yang demikian, biasanya menginginkan anaknya mencapai prestasi belajar yang sangat baik, atau mereka mengetahui bahwa anaknya bodoh tetapi tidak tahu apa yang menyebabkannya, sehingga anak dikejar-kejar untuk mengatasi kekurangannya. Salah satu dari peranan orang tua terhadap keberhasilan pendidikan anaknya adalah dengan memberikan perhatian, terutama perhatian pada kegiatan belajar mereka di rumah. Perhatian orang tua memiliki pengaruh psikologis yang besar terhadap kegiatan belajar anak. Dengan adanya perhatian dari orang tua, anak akan lebih giat dan lebih bersemangat dalam belajar karena ia tahu bahwa bukan dirinya sendiri saja yang berkeinginan untuk maju, akan tetapi orang tuanya pun demikian. Totalitas sikap orang tua dalam memperhatikan segala aktivitas anak selama menjalani rutinitasnya sebagai pelajar sangat diperlukan agar e anak mudah mentransfer ilmu selama menjalani proses belajar, di samping itu juga agar ia dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal. Perhatian orang tua dalam bentuk lain dapat berupa pemberian bimbingan dan nasihat, pengawasan terhadap belajar, pemberian motivasi dan penghargaan, serta pemenuhan fasilitas belajar. Pemberian bimbingan dan nasihat menjadikan anak memiliki idealisme, pemberian pengawasan terhadap belajarnya adalah untuk melatih anak memiliki kedisiplinan, pemberian motivasi dan penghargaan agar anak terdorong untuk belajar dan berprestasi, sedangkan pemenuhan fasilitas yang dibutuhkan dalam belajar adalah ágar anak semakin teguh pendiriannya pada suatu idealisme yang ingin Dicapai dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. Bentuk peran serta orang tua terhadap perkembangan prestasi anak antara lain. 1. Memberikan semangat terhadap diri anak akan pentingnya suatu pendidikan untuk masa depan mereka. 2. Sebagai fasilitator terhadap segala kegiatan mereka. 3. Menjadi sumber ilmu dan pengetahuan dalam keluarga. 4. Memberikan motivasi kepada anak untuk selalu meningkatkan prestasi belajar mereka. 5. Sebagai tempat bertanya dan mengaduh terhadap hal-hal yang menjadi permasalahan anak. 6. Memberikan arahan yang jelas untuk masa depan anak-anaknya. Dengan peran serta orang tua tersebut maka kemajuan dan peningkatan prestasi belajar anak di sekolah dapat terus meningkat, seiring dengan bertambahnya usia dan daya nalar anak. Tugas de Pemberian kepada anak dapat melatih mereka untuk dapat bertanggung jawab terhadap diri mereka dan kepada orang lain. Kurangnya peran serta orang tua dapat menjadikan anak sebagai jiwa atau pribadi yang merasa tidak diabaikan, merasa tidak berguna dan bahkan cenderung untuk menyalahkan orang lain dalam tindakannya di masyarakat. Mereka yang kurang mendapat dukungan dari orang tua menganggap bahwa orang tua mereka tidak peduli terhadap mereka dan cenderungmemberi jarak antara mereka dengna orang tua mereka. E. Masalah yang dihadapi orang tua dalam upaya peningkatan prestasi belajar anak. Permasalahan umum yang dialami oleh setiap orang tua dalam memberikan dukungan terhadap anak-anaknya banyak dikarenakan kesibukan mereka mencari nafkah, mereka berdalih bahwa mereka tidak mempunyai waktu untuk sekedar membantu mengerjakan pekerjaan rumah (PR) bagi anaknya. Orang tua merasa bahwa waktu yang mereka miliki tidak sampai atau tidak mencukupi untuk memberikan bimbingan bagi anaknya, waktu semuanya dihabiskan untuk bekerja dan bekerja. Selain permasalahan di atas, kendala Sumber Daya Manusia (SDM) orang tua menjadi penyebab kurangnya mereka dalam ikut serta meningkatkan prestasi anaknya. Banyak orang tua yang tidak mengenyam pendidikan tinggi, bahkan tidak sedikit mereka yang tidak bersekolah sama sekali. Umumnya mereka adalah orang tua tempo dulu atau orang tua yang hidup di tempat-tempat pedalaman atu desa yang masih belum maju. F. Pemecahan masalah yang berkaitan dengan upaya peningkatan prestasi belajar. Peran serta orang tua hendaknya sedini mungkin diterapkan pada anak-anak mereka, ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi anak-anak agar menjadi pribadi yang maju dan bertanggung jawab. Seberat apapun permasalahan mereka pasti dapat dilalui apabila mendapat dukungan dan bantuan dari orang tua. Sebagai orang tua hendaknya menanamkan semangat dan disiplin kepada anak-anak mereka agar dapat berprestasi di sekolah dan kedisiplinan menjadi kunci untuk mencapai keberhasilan. Kemandirian bukan berarti tanpa dukungan dari orang lain, namun kemandirian adalah usaha untuk menjalankan atau melaksanakan segala pekerjaan dengan mengandalkan kemampuan sendiri dengan dukungna dan dorongan dari orang lain. Dari berbagai penjelasan yang telah dijabarkan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa peran orang tua dalam menentukan prestasi belajar siswa di sekolah sangatlah besar. Orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap proses belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan dan kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan atau melengkapi alat belajar, tidak mau tahu bagaimana kemajuan belajar anaknya, Kesulitan-kesulitan yang dialami anaknya dalam belajar dan lain-lain dapat menyebabkan anak kurang atau bahkan tidak berhasil dalam belajarnya. Hasil yang didapatkan, nilai atau prestasi belajarnya tidak akan memuaskan bahkan mungkin gagal. Sebaliknya, orang tua yang selalu memberikan perhatian pada anaknya. Terutama perhatian pada kegiatan belajar mereka di rumah. Membuat anak akan lebih giat dan lebih bersemangat dalam belajar karena ia tahu bahwa bukan dirinya sendiri saja yang berkeinginan untuk maju, akan tetapi orang tuanya juga memiliki keinginan yang sama. Sehingga hasil belajar atau prestasi belajar yang di raih oleh siswa menjadi lebih baik. Untuk meeningkatan prestasi belajar anak dalam menempuh pendidikan, maka saran yang penulis berikan kepada para orang tua antara lain. Meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pendidikan dengan memberikan nuansa belajar yang nyaman, menarik dan menyenangkan. Pengembangan kemampuan tenaga kependidikan melalui studi lanjut, latihan, penataran, seminário, kegiatan-kegiatan kelompok studi seperti PKG dan lain-lain. Meningkatkan peran serta orang tua semaksimal mungkin untuk dapat membimbing dan mengarahkan akan untuk lebih berprestasi dalam pendidikan mereka. Memberikan pengertian kepada semua orang tua bahwa masa depan anak ada di tangan mereka, dan pengorbanan yang tulus hendaknya mereka berikan untuk kemajuan anak-anak mereka kelak. Selain itu, orang tua hendaknya selalu aktif memberikan motivasi berupa perhatian dan dorongan belajar pada anak baik dirumah maupun di sekolah, memberikan bimbingan dan teguran serta pemberian fasilitas belajar dan terpenuhinya kebutuhan belajar yang memadai. Bagi pihak sekolah perlu adanya peningkatan hubungan kerjasama yang lebih baik antara pihak sekolah dengan orang tua, sehingga lebih mudah mengikuti perkembangan kemajuan belajar siswanya.

No comments:

Post a Comment